Tarrraaa,, soree buat kalian kalian yang selalu mengharapkan sapaan itu dihape kalian,,, pukpuk sabar sabar pasti masa-masa jomblo akan berlalu buat kalian kalian yang masih mendambakan sang pujaan hatii yang masih nyasar dihati orang lain.. :)
okeh, buat topik hari ini sepertinya lagi ingin menyingkirkan dulu postingan-postingan yang berbau bau galau dan yang berbau bau puisi yang rancu seperti postingan-postingan yang kemarin. apalagi kalau mau mem-Flashback ke jaman tahun 2009an, yang mana saya, yang imut unyu-unyu tamimuwawa ini masih ababil, yang selalu membuat postingan menurut saya " apa banget ini " (_ _'), dih ternyata ababil banget dulu....
tapi you know me so well lah, manusia juga pasti berevolusi hahhaha
*benerin muka dulu biar cakep
*benerin muka dulu biar cakep
topik yang mau saya bahas dipostingan kali ini, mungkin kearah cerita film yang saya tonton tadi, iya. sebelum saya memutuskan membuat postingan ini saya menyempatkan dulu menonton film yang menurut saya dari awal "biasa aja kayaknya ni film" dan akhirnya film itu yang menarik saya untuk menceritakan sinopsis kepada kalian kalian.. hayoo penasaran yahh.....disambung besok lagi deh biar gak bisa tidur nanti malem :D
*ditabok bolak balik
okeh okeh, jangan nyembah-nyembah gitu dong, gak enak nih *Loh
judul film itu " a Long Visit " kalo dalam bahasa indonesinya sih " Akhir dari sebuah kunjungan "iyah ini drama korea, yang menyampaikan pesan arti seorang Ibu dan pengorbanannya untuk anak-anaknya. yang dibintangi oleh Kim Hae Sook, Jin Hee Park, Jin Yeong Jo, Saeng Mu Lee, Jung Young Ki, Ha Min Kim, Sun Choi Young, Baek Jin Ki.
Kesan pertama melihat film ini, jujur saya seperti mlihat kehidupan
sendiri. Tidak ada kesan berlebihan dalam film ini. Satu hal yang
membuat film ini jauh dari kesan murahan, karna semuanya disajikan apa
adanya. Saya sangat menikmati film ini. Theme songnya sangat pas dan
membuat kita terbawa suasana. Film ini seperti bercerita mengenai
amanat-amanat kehidupan. Bagaimana kita bisa hidup tanpa Ibu? Atau
bagaimana kita mengasihi Ayah? Betapapun demikian semua memiliki peran
dalam kehidupan kita, betapapun seperti apa mereka, satu hal yang harus
diketahui, bahwa mereka sangat mencintai anaknya. Silahkan refleksikan
seberapa cinta kita terhadap keluarga lewat film ini, bahwa nanti kita
akan sadar sebenarnya apa yang telah kita lakukan untuk keluarga kita.
Kalau ingin meresensikan ceritaya dari awal sih, menurut saya sangat panjang mau menceritakannya dari saya mendownload film ini sampai saya menutup dan mematikan Lappy saya. *bukan itu kalik (˘_˘") haduh
dan untuk persiapan saja jangan lupa membawa tisu yah, jangan seperti
saya, lupa ngambil tisu sampai sampai seprai pun jadi korban keganasan
ingus saya..hahhahaha
yang perlu kalian tau, film ini sangat banyak sekali pesan-pesan yang disampaikan oleh film ini dan menyampaikan bagaimana pentingnya seorang Ibu dan memberi tahukan bagaimana pengorbanan seorang Ibu untuk anaknya, juga menyadarkan kepada kita, walaupun seberapa jeleknya ibu kita seberapa buruknya Ibu kita namun Beliaulah yang selalu peduli kepada kita dan Beliaulah yang melahirkan kita didunia ini, dan beliaulah yang mengajarkan dari belum taunya kita tentang dunia ini sampai kita mengetahuinya sendiri bahwa kerasnya dunia ini dengan sendirinya. Alangkah durhakanya seorang anak yang telah berhasil yang telah dapat menghidupkan dirinya sendiri namun dia lupa siapa yang telah berkorban untuknya hingga menjadi berhasil seperti itu, hingga dia lupa siapa yang selalu mendoakannya sampai berhasil seperti itu, yang perlu kita ketahui dalam sujudnya selalu sebuah do'a, yang berisi permintaan kepada-Nya agar memberikan kekuatan dalam kelemahan untuk kita. Sadarlah untuk kalian yang masih sering menganggap "Ibu ku cerewet sekali" "Ih, Ibu ini ndeso banget si" , lebih mirisnya sempat sering saya melihat status status teman dimedia sosial yang terkenal skarang ini yang tak sadar atau sadar membuat status tersebut yang berisi tidak menyukai tindakan Ibunya atau Orangtuanya kepada dirinya sendiri sehingga pelampiasannya untuk merangkai kata-kata yang tak pantas untuk menjadi status dalam media sosialnya tersebut. Mereka belum menyadari jika omelan omelan itu sudah tak ada lagi, yakinlah pasti bukan rasa bebas yang kalian rasakan namun rasa rindu yang kalian rasakan, rindu akan omelan, rindu akan perhatian yang menurut kita sudah tak butuh itu lagi, rindu akan nasihat-nasihat yang sering kita pandang sebelah mata, jangan sampai rasa penyesalan itu datang diakhir, ketika saatnya tiba kita terlambat untuk megucapkan bahkan mencium kedua orangtua kita dengan ucapan " maafkan anakmu ini Bu, Pa", semoga kita masih sempat untuk memberikan kebahagiaan terlebih dahulu sebelum mereka pergi meninggalkan kita selama-lamanya, amin
Nikmati dan syukurilah kawan, diluar sana banyak sekali anak-anak yang tak ada orangtuanya yang sangat merindukan belaian dan perhatian dari orang tuanya, berikan yang terbaik untuk kedua orangtua kita agar mereka bangga dan tenang untuk melepas kita bila waktu yang tak diinginkan itu datang untuk memisahkan kita dengan kedua orangtua kita itu tiba.(⌣̩_⌣)
dan saya merupakan sesosok manusia yang malu sekali, saya perhatian namun saya malu untuk mengungkapkan itu, sehingga terkadang saya selalu bersikap cuek atau masa bodoh kepada sekeliling saya terutama kepada orangtua saya, dan dalam kesempatan yang bagus begini, saya ingin menyampaikan kepada kedua Bidadari dan Bidadaraku, walalupun hanya dipostingan yang kusam ini, tapi semoga kalian merasakan kata-kata ini
Mi, Pa.. maafin amel ya, masih sering bantah nasihat-nasihat yang kalian katakan, masih sering ngambek seenak udel amel, masih keras kepala, untuk mami, trimakasih udah ngajarin amel apa artinya itu pengorbanan, trimakasih untuk perhatian mami, terkadang menurut amel terlalu berlebihan kadang suka malu kepada teman-teman yang mau kemana-mana musti dianter. tapi itu demi kebaikan, amel percaya itu, you are my everything mi,, untuk papa.. you are my superfather bro, hehehe you are my inspiration, walaupun dibalik rasa cuek dan tidak mau taunya papa itu tapi amel yakin papa selalu memperhatikan anak-anakmu ini, walaupun capek dengan kerjaan papa disana, tapi papa masih menyempatkan waktu papa untuk kami anak-anakmu ini.yang amel harapkan semoga masih diberikan izin oleh Allah untuk membahagiakan kalian sebelum kalian pergi kepangkuan Allah.amin Ya Allah
biarlah menurut kalian ini terlalu berlebihan, namun ini adalah usahaku...:D
Silahkan refleksikan rasa cinta kalian kepada orangtua kalian bagaimanapun caranya, selagi waktu masih ada... :)
Dan ini screenshots dari film "a Long Visit" tersebut.
Salam cinta untuk seluruh Orangtua didunia ini, Terimakasih untuk semua pengorbanan kalian..
dan salam sayang untuk keduaorangtuaku... you are my Everything (´▽`ʃ♡ƪ)
-----------------
ditulis dengan senyuman yang manis dan tisu yang berserakan ditempat tidur




1 komentar:
Haha .. hubungannye tuh pilem ama jomblo apaan Meng ?*lemparsendal
hhehe
wow, seru kali ya, belon pernah nonton "a Long Visit" itu :D
Posting Komentar