Suara jam beker membangunkan ku dipagi hari
ini, membuat gaduh didalam mimpi agar aku cepat bangun dari mimpi yang menjadi
bunga tidurku tadi. Kumatikan segera suara dari jam beker tersebut yang telah
berhasil membuatku terpaksa bangun dari pulasnya tidurku tadi. Oh, andaikan
malam bisa dibeli, akan ku beli sampai masa habisnya tidak akan pernah habis,
tapi ini lah hidup. Dimana ada malam pasti ada pagi, seperti cinta, dimana ada
aku pasti ada kamu *eh
Dengan sigap, yang selalu kucari pertama kali
saat ku bangun adalah handphoneku, yang selalu menjadi teman spesialku bila
keadaan sepi yang mulai datang dikehidupanku. Dua bbm yang masuk, dan itu sama sekali tidak penting hanya seorang
yang tak ada kerjaan atau memang mencari kerjaan untuk mengirim BC yang tak ada
manfaatnya, tapi tidak semua si. Ada pula yang berbobot tapi bisa dihitung
dengan jari :)
Ternyata hati ini masih merasa ada yang kurang
ketika bangun tidur tanpa ada bbm yang masuk dari seseorang yang selalu
membuatku terpesona bila memikirkannya. Ya, itu kamu!kamu yang telah lama ini
tak pernah menghiasi handphoneku dengan kata-kata gombal gembel dan kata-kata
ngambekmu bila aku tak menuruti kata-katamu. Kamu, yang selalu memanggilku
dengan sebutan behel karna pernak pernik yang ada digigiku ini yang kau bilang
karna benda itu yang membuat kau gemas denganku :)
Ya, tapi sekarng aku harus terbiasa tanpa itu
semua, aku harus terbiasa untuk tidak meliat lagi ketikan handphonemu dihapeku
lagi, aku harus terbiasa untuk tidak mendengar sebutan behel itu lagi ketika
kita bercanda melalui handphone. Ya.!aku harus terbiasa :)
Dan sekarang, aku harus terbiasa untuk menatap
tanggal dikalenderku pada hari ini, dimana dulu tanggal inilah yang meresmikan
hubungan kita menjadi sebuah kata yaitu “pacaran” . Aku masih ingat disaat ini
lah, aku mengatakan “IYA” disaat kamu menanyakan kepadaku “ Aku sayang kamu,
apakah kamu mau menemani hari-hariku dengan satu hubungan yang akan mempererat
hubungan kita,yaitu menjadi pacarku ?”
Tenang, aku hanya ingin mengulasnya saja,
walaupun sedih tapi itu adalah sebuah pelajaran untukku, bahwa keinginan tidak
selalu sama dengan kehendakku. :) misalnya terhadap hubungan kita, yang dulu kita selalu mengatakan
bahwa “aku tidak ingin berpisah denganmu, aku sayang banget denganmu, dan bla,
bla, bla kata-kata yang bila diungkapkan lagi sekarang selalu membuatku muak
untuk mendengarnya”
Apa kabar kamu dipagi hari ini? Apa masih
selalu kesiangan untuk terbangun dipagi buta dan langsung mengerjakan 2 rakaat
sebelum kau mandi? Pasti...!!sepertinya masih..... (?) atau sekarang yang telah
menjadi nyonyamu berhasil merubahmu ? ahh,,kau beruntung kalau begitu., dan aku
seharusnya belajar lebih dengannya :)
Apa masih sering lupa untuk sarapan dipagi
hari ? yang selalu kamu lakukan dulu, dan karna hal itu pula yang membuat kita
beradu argumen dipagi hari karna keegoisanmu itu. Ahhh,aku mulai tak terkontrol,
sebab bila aku menulis tentang mu pasti akan selalu panjang yang kuceritakan
bahkan bisa sangat mendetail :)
Namun, satu yang membuatku suka tentang
dirimu, ketika kau membangunkanku disepertiga malam dan mengajakku untuk
bersujud kepada-Nya walaupun kita berbeda tempat dan dipisahkan oleh jarak yang
terbentang. Dan itulah gunanya Nama, berguna untuk mewakili rasa rindu dan
menumpahkannya melalui perbincangan yang begitu khusuk kepada-Nya.
Ya... itu dulu ketika aku merasa rindu akan
hadirmu disini untuk menemaniku, yang hanya kulakukan memperbincangkan namamu
kepada-Nya, dan berharap Dia menjaga hatimu dan memegang rasa kepercayaanku
disini, ahh.. tapi Tuhan berkata lain untuk kita, bahkan Dia yang memberikan
petunjuk kepadaku bahwa kau tidak ada bedanya seperti lelaki-lelaki yang diluar
sana, yang pintar dalam merangkai kata, dan pintar caranya memainkan perasaan
seseorang tanpa melihat sebuah “ akibat “ yang akan kamu terima nantinya,
uuupss ini bukan sebuah doa namun hanya sebuah peringatan bagimu dan bagi
kalian kaum pria yang menurut kalian “ gua bisa dapetin semua cewe dengan mudah
“ hahhahhahah, hati-hati dengan rasa percaya dirimu itu karna balasan yang
bernama “ karma “ pasti akan datang kepada seseorang yang menurut dirinya
selalu benar :)
Sudahlah, cukup…
Cukup untuk selalu
memikirkan kamu,walaupun aku tak tau kau disana pun memikirkan aku juga seperti
disini atau malah telah telah senang dengan kehidupanmu sekarang tanpa
aku.Congrats.. :)
Oiya, mungkin kamu
akan lupa bahkan sudah melupakannya dengan mudah, binatang-binatang peliharaan
yang kau kirimkan kepadaku sampai saat ini masih kusimpan bahkan tubuh mereka
sekarang sangat gemuk bila dibandingkan ketika mereka pertama kali kupelihara,
Ya aku telah sukses untuk merawatnya, namun yang kuherankan aku sulit untuk
merawat hati ku sendiri karna masih terbelenggu dari ingatan kecewaku
terhadapmu….
Selamat (gagal) satu
tahun untukmu dan untukku, semoga kita diberikan yang terbaik oleh-Nya
Terimakasih atas pelajaran
yang kau berikan kepadaku tentang cinta, perhatian, dan KEBOHONGAN……



