Senin, 31 Desember 2012

SATU TAHUN, TANPA KAMU



Suara jam beker membangunkan ku dipagi hari ini, membuat gaduh didalam mimpi agar aku cepat bangun dari mimpi yang menjadi bunga tidurku tadi. Kumatikan segera suara dari jam beker tersebut yang telah berhasil membuatku terpaksa bangun dari pulasnya tidurku tadi. Oh, andaikan malam bisa dibeli, akan ku beli sampai masa habisnya tidak akan pernah habis, tapi ini lah hidup. Dimana ada malam pasti ada pagi, seperti cinta, dimana ada aku pasti ada kamu *eh 

Dengan sigap, yang selalu kucari pertama kali saat ku bangun adalah handphoneku, yang selalu menjadi teman spesialku bila keadaan sepi yang mulai datang dikehidupanku. Dua bbm yang masuk, dan itu sama sekali tidak penting hanya seorang yang tak ada kerjaan atau memang mencari kerjaan untuk mengirim BC yang tak ada manfaatnya, tapi tidak semua si. Ada pula yang berbobot tapi bisa dihitung dengan jari :)
 
Ternyata hati ini masih merasa ada yang kurang ketika bangun tidur tanpa ada bbm yang masuk dari seseorang yang selalu membuatku terpesona bila memikirkannya. Ya, itu kamu!kamu yang telah lama ini tak pernah menghiasi handphoneku dengan kata-kata gombal gembel dan kata-kata ngambekmu bila aku tak menuruti kata-katamu. Kamu, yang selalu memanggilku dengan sebutan behel karna pernak pernik yang ada digigiku ini yang kau bilang karna benda itu yang membuat kau gemas denganku :)
 
Ya, tapi sekarng aku harus terbiasa tanpa itu semua, aku harus terbiasa untuk tidak meliat lagi ketikan handphonemu dihapeku lagi, aku harus terbiasa untuk tidak mendengar sebutan behel itu lagi ketika kita bercanda melalui handphone. Ya.!aku harus terbiasa  :)
 
Dan sekarang, aku harus terbiasa untuk menatap tanggal dikalenderku pada hari ini, dimana dulu tanggal inilah yang meresmikan hubungan kita menjadi sebuah kata yaitu “pacaran” . Aku masih ingat disaat ini lah, aku mengatakan “IYA” disaat kamu menanyakan kepadaku “ Aku sayang kamu, apakah kamu mau menemani hari-hariku dengan satu hubungan yang akan mempererat hubungan kita,yaitu menjadi pacarku ?”

Tenang, aku hanya ingin mengulasnya saja, walaupun sedih tapi itu adalah sebuah pelajaran untukku, bahwa keinginan tidak selalu sama dengan kehendakku. :) misalnya terhadap hubungan kita, yang dulu kita selalu mengatakan bahwa “aku tidak ingin berpisah denganmu, aku sayang banget denganmu, dan bla, bla, bla kata-kata yang bila diungkapkan lagi sekarang selalu membuatku muak untuk mendengarnya” 

Apa kabar kamu dipagi hari ini? Apa masih selalu kesiangan untuk terbangun dipagi buta dan langsung mengerjakan 2 rakaat sebelum kau mandi? Pasti...!!sepertinya masih..... (?) atau sekarang yang telah menjadi nyonyamu berhasil merubahmu ? ahh,,kau beruntung kalau begitu., dan aku seharusnya belajar lebih dengannya :)
 
Apa masih sering lupa untuk sarapan dipagi hari ? yang selalu kamu lakukan dulu, dan karna hal itu pula yang membuat kita beradu argumen dipagi hari karna keegoisanmu itu. Ahhh,aku mulai tak terkontrol, sebab bila aku menulis tentang mu pasti akan selalu panjang yang kuceritakan bahkan bisa sangat mendetail :)
Namun, satu yang membuatku suka tentang dirimu, ketika kau membangunkanku disepertiga malam dan mengajakku untuk bersujud kepada-Nya walaupun kita berbeda tempat dan dipisahkan oleh jarak yang terbentang. Dan itulah gunanya Nama, berguna untuk mewakili rasa rindu dan menumpahkannya melalui perbincangan yang begitu khusuk kepada-Nya. 

Ya... itu dulu ketika aku merasa rindu akan hadirmu disini untuk menemaniku, yang hanya kulakukan memperbincangkan namamu kepada-Nya, dan berharap Dia menjaga hatimu dan memegang rasa kepercayaanku disini, ahh.. tapi Tuhan berkata lain untuk kita, bahkan Dia yang memberikan petunjuk kepadaku bahwa kau tidak ada bedanya seperti lelaki-lelaki yang diluar sana, yang pintar dalam merangkai kata, dan pintar caranya memainkan perasaan seseorang tanpa melihat sebuah “ akibat “ yang akan kamu terima nantinya, uuupss ini bukan sebuah doa namun hanya sebuah peringatan bagimu dan bagi kalian kaum pria yang menurut kalian “ gua bisa dapetin semua cewe dengan mudah “ hahhahhahah, hati-hati dengan rasa percaya dirimu itu karna balasan yang bernama “ karma “ pasti akan datang kepada seseorang yang menurut dirinya selalu benar :)
 
Sudahlah, cukup…

Cukup untuk selalu memikirkan kamu,walaupun aku tak tau kau disana pun memikirkan aku juga seperti disini atau malah telah telah senang dengan kehidupanmu sekarang tanpa aku.Congrats.. :)
Oiya, mungkin kamu akan lupa bahkan sudah melupakannya dengan mudah, binatang-binatang peliharaan yang kau kirimkan kepadaku sampai saat ini masih kusimpan bahkan tubuh mereka sekarang sangat gemuk bila dibandingkan ketika mereka pertama kali kupelihara, Ya aku telah sukses untuk merawatnya, namun yang kuherankan aku sulit untuk merawat hati ku sendiri karna masih terbelenggu dari ingatan kecewaku terhadapmu….

Selamat (gagal) satu tahun untukmu dan untukku, semoga kita diberikan yang terbaik oleh-Nya
Terimakasih atas pelajaran yang kau berikan kepadaku tentang cinta, perhatian, dan KEBOHONGAN……